Selasa, 08 Juli 2008

Diagram ER





Diagram E-R adalah sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan dari sebuah sistem.
Pada beberapa referensi, pemodelan menggunakan diagram ER yang paling banyak digunakan ada dua macam, yaitu:
1. Menurut Chen
2. Menurut James Martin

Minggu, 06 Juli 2008

SISTEM PENGALAMATAN IP & MAC PADA JARINGAN

Abstrak.
Mungkin para pengguna jaringan berfikir sangat sederhana sekali, ketika akan mengirim surat (e-mail) kepada seorang kawan yang tinggal pada tempat yang berjauhan, tinggal ketik alamat tujuan kemudian ketik berita, dalam tempo hitungan detik berita sudah diterima di komputer tujuan.Semua itu adalah yang tampak pada level permukaan pengguna / pemakai komputer, sipengguna tidak mau tahu bagaimana mekanisme pengiriman berita tersebut yang melalui paket tersembunyi, yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata.Lain halnya sebagai insan informatika, paling tidak perlu tahu bagaimana teknik penyampaian paket berita tersebut, dan yang terpenting lagi bagaimana sebuah komputer mengetahui alamat komputer yang akan dituju untuk menyampaikan paket datanya.Berdasarkan hal tersebut diatas penulis mengangkat topik makalah ini tentang bagaimana dan apa yang dimaksud pengalamatan IP dan MAC pada suatu jaringan sehingga paket data dapat diterima tepat pada komputer tujuan..Penyajian makalah ini paling tidak dapat menambah wawasan kita tentang pengalamatan IP dan MAC, tentunya diharapkan bermanfaat untuk kita semua.
Pustaka:
Pubo, Onno W., 2001, TCP/IP, Elex media Komputindo, Jakarta
Raharjo, Budi, 1999, Keamanan Sistem Informasi Berbasis Internet

Jumat, 27 Juni 2008

Diagram Aliran Data / Data Flow Diagram


Ada 2 macam DFD/DAD

1. DFD Fisik
Digunakan untuk pemahaman sebuah sistem dengan penekanan kebutuhan teknis pada proses-proses yang terjadi, seperti:

a. Bentuk aliran data (dokumen/nota telpon/report)

b. Pelaku proses (manusia, software, dll)

c. Simpanan data (arsip)

2.DFD Logika
Dibuat untuk pemahaman sistem dengan penekanan kebutuhan bisnis pada proses-proses yang terjadi seperti:

a. Bentuk aliran data (pemesanan, penjualan, rubah record)

b. Pelaku proses

c. Simpanan data (dbms yg digunakan)


Entitas Luar (External Entity)
Disimbolkan dengan empat persegi menjelaskan suatu entitas yang berada dilingkungan luar sistem yang dapat memberikan masukan dan menerima keluaran serta tidak terlibat langsung pada proses

Proses
Disimbolkan dengan bulat atau empat persegi dengan lengkung pada sudutnya suatu kegiatan yang dilakukan orang/komputer dengan mengolah masukan dari arus data dan menghasilkan arus data keluaran

Arus data
Disimbolkan dengan garis dengan panah pada tiap-tiap ujungnya, adalah arus data diantara proses, entitas luar dan simpanan data, yang menunjukkan masukan untuk proses, keluaran dari proses, simpanan kedalam sim

panan data dan pembacaan data dari simpanan data.

Simpanan data
Disimbolkan dengan sepasang garis paralel horizontal atau tertutup sebuah garis vertikal pada salah satu ujungnya, atau tertutup dua garis vertikal pada salah satu ujungnya.








Kamis, 29 Mei 2008

Flowchart Event-driven (2)






Bila anda merencanakan menu utama seperti pada layout display diatas maka flowchartnya adalah sesuai gambar flowchart yang berada dibawahnya

Rabu, 30 April 2008

Diagram Use-case ( ke 4 )

Gambar 1.
Diagram use-case pelayanan nasabah pada Bank
Jawaban dari studi kasus Diagram Use-case ke 3

Diagram Use-Case ( ke 3 )


Studi kasus: Dari Tampilan menu diatas, kemudian diberikan
Batasan-batasan berikut dibawah ini, Buatlah Diagram
Use-case nya (Jawaban ada pada Diagram Use-case ke 4 )

Selasa, 29 April 2008

Diagram Use-case ( ke 2 )





Pada diagram use-case lanjutan ini, masih menggambarkan hubungan antara use-case dengan use-case lain bagian dari use-case sebelummnya, mari perhatikan gambar use-case yang ada dan jangan lupa perhatikan tanda panah pada garis hubungannya.

Diagram Use-case ( ke 1 )





Diagram Use-case adalah suatu diagram yang menunjukkan hubungan antara pelaku dengan uase-case dan penerima dengan use-case, hubungan kedua aktor tersebut dibedakan oleh garis hubungandengan menggunakan panah dan tidak menggunakan panah

Flowchart Event-driven


Flow Chart Event-Driven


Flowchart Event-driven adalah suatu bagan alir yang pendekatannya fokus kepada pemrograman visual, yang mengacu ke bentuk form/tampilan dengan melihat objek apa yang dijalankan pada form/tampilan tersebut, dimana objek-objek tersebut dapat berproses, seperti pada gambar form Login disebelah ini, yaitu terdapat tiga buah objek yaitu Tombol OK, tombol Cancel dan tombol close (x), sedangkan tombol minimize(-) dan tombol maximize(■) bukan tombol objek yang dapat berproses.


Pada gambar disebelahnya adalah menunjukkan flowcahrt event-driven dari form Login tersebut, yang mana bila User-id dan password yang dimasukkan sama dengan yang ada di tabel Login maka, akan menampilkan form menu utama seperti pada gambar form berikutnya.


Minggu, 27 April 2008

Pemanfaatan efektivitas ERD J.Martin dengan Chen



MEMBANDINGKAN PEMANFAATAN EFEKTIF DIAGRAM ENTITAS RELASI ONAL (DIAGRAM-ER) METODE JAMES MARTIN DENGAN METODE CHEN PADA STUDI KASUS PENGEM BANGAN SISTEM INFORMASI INVEN TORY BARANG

Suwirno Mawlan

Abstrak
Tulisan ini membandingkan pemanfaatan diagram entitas relasional ( entity relational diagram), selanjutnya ditulis Diagram ER, metode James Martin dengan metode Chen, untuk menentukan metode paling efektif diterapkan pada pengembangan sistem informasi, khususnya pada analisis dan perancangan basisdata inventory barang. Kedua diagram tersebut memiliki prinsip relasi antar file yang sama, tetapi terdapat perbedaan notasi-notasi diagram, ciri dan perilakunya, sehingga perbedaan yang dimiliki oleh kedua nya akan mengarahkan pengembang untuk menggunakan metode yang tepat pada saat menganalisis dan merancang basisdata tersebut.
Ada tiga pembahasan didalam tulisan ini yaitu 1)menentukan entitas kedua metode tersebut baik pada saat menganalisis 2)maupun pada saat perancangan 3)menentukan penggunaan metode diagram ER pada analisis dan perancangan sistem inventory barang.
Pada tulisan ini akan dibuktikan bahwa metode James Martin lebih tepat digunakan untuk analisis basisdata dan metode Chen lebih tepat digunakan untuk perancangan basisdata.
Kata kunci : Analisis basisdata, perancangan basisdata, diagram ER metode Chen, diagram ER metode James Martin.

I. Pendahuluan
Pesatnya perkembangan teknologi komputer saat ini, telah berdampak pada sendi kehidup an manusia. Salah satunya adalah penyajian sistem informasi yang berubah secara signifikan. Sebuah informasi dapat dihasil kan sedemikian cepatnya dengan kualitas yang baik pada sistem pengolahan data dalam berbagai aktivitas komputerisasi.
Hal tersebut dapat terjadi, disamping kemampuan yang dimiliki oleh komputer itu sendiri yang dapat mengolah data secara cepat, juga oleh kondisi sistem yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memberi hasil sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pengembangnya.
Rancangan sistem yang baik tentunya tidak terlepas dari dua tahapan penting yang sangat menentukan pada pengembangan sistem, yaitu analisis sistem dan perancangan sistem. Salah satu sub bagian dari analisis maupun peran- cangan tersebut adalah menganalisis basisdata dan merancang basisdata. Pada kedua kegiatan tersebut masing-masing dapat menggunakan pemodelan diagram entitas relasional metode Chen atau James Martin untuk memberikan hasil yang baik. Perbedaan karakteristik pada kedua metode ini dijadikan dasar tulisan ini.


II.Pembahasan

2.1 DiagramER
Diagram ER pada tahap analisis menggambar kan hubungan antar file pada suatu sistem yang sedang berjalan, yaitu dengan me nuangkan data sistem secara apa adanya kedalam bentuk diagram. Selanjutnya dari diagram tersebut dapat dianalisis kelemahan basisdata pada sistem yang berjalan serta hambatan-hambatan yang terjadi serta kesempatan-kesempatan, dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan untuk diusulkan pada pengembangan atau perancangan basisdata yang baru.
Sedangkan diagram ER pada tahap peran cangan digunakan untuk merancang dan me netapkan file master dan file transaksi serta relasinya yang direncanakan melalui bentuk diagram. Selanjutnya pada tahap transfor masi terakhir akan menghasilkan basisdata yang terbebas duplikasi serta kondisi data yang tidak normal.
Terdapat dua metode pada diagram entitas relasional yaitu metode Chen dan metode James Martin. Berikut akan diuraikan pen jelasan teori kedua metode tersebut.


2.2 Metode James Martin
Pada metode James Martin bentuk file data disimbolkan dengan bentuk persegi panjang, kemudian simbol file dihubungkan satu dengan lainnya dengan garis yang disertai tingkat hubungannya. Pada diagram meng gambarkan secara langsung hubungan tiap-tiap file dengan tingkat hubungan yang dapat diuraikan secara terinci. Tingkat hubungan yang dimaksud seperti hubungan satu pada satu atau satu pada lebih dari satu (banyak) atau satu pada nol (tidak memiliki hubungan) sedemikian jelas terlihat hubungan nya, yaitu menceritakan basis data yang sudah ada dan sudah memiliki data pada masing-masing filenya, sehingga mudah pula dibuat diagram dengan mentransformasikan file data nya. Selanjutnya dapat dituliskan tingkat hubung an antar entitas dengan jelas dan rinci.
Untuk lebih jelas notasi yang digunakan pada Diagram ER metode James Martin sesuai yang ditunjukkan gambar 2.1


2.3 Metode Chen
Pada diagram ER metode Chen setiap hubung an antar file data dihubungkan dengan sebuah notasi relasional, kemudian pada notasi terse but dituliskan dengan sebuah kata kerja, kemu dian tingkat hubungan kardinalitas akan menja di penentu terbentuknya file baru atau tidak. Untuk membuat diagram ER methode Chen ini memerlukan pemikiran dan strategi karena merupakan suatu rencana bagaimana menentu kan hubungan masing-masing file pada basis data. Adapun notasi yang digunakan diagram ER metode Chen adalah sesuai yang ditunjukkan gambar 2.2

2.4 Menentukan entitas pada analisis
Untuk menentukan entitas diagram ER meto de James Martin pada analisis basisdata sangat sederhana, karena secara faktual semua file yang ada pada basisdata dapat dijadikan sebagai entitas. Sebagai studi kasus sistem inventory barang yang intinya mencatat berapa jumlah stok barang yang ada pada file barang didukung pencatatan jumlah barang yang dijual dan kepada siapa saja dijual, serta pencatatan jumlah barang yang dibeli dan kepada siapa saja membelinya, bentuk basis datanya seperti yang ditunjukkan pada tabel 2.3 dan tabel 2.4

2.5 Menentukan entitas pada perancangan
Menentukan entitas diagram ER metode James Martin baik ketika perancangan maupun menganalisis tidak ada perbedaan akan tetapi kesulitan akan ditemui jika akan membuat hubungan yang sangat rinci pada masing- masing entitasnya, seperti tingkat hubungan satu pada satu atau satu pada lebih dari satu (banyak) atau satu pada nol (tidak memiliki hubungan). Hal tersebut dikarenakan perancang tidak akan pernah memikirkan kondisi data yang akan terbentuk sedemikian rupa, walaupun pada diagram ER metode James Martin memiliki pola yang dapat membentuk hubungan yang dimaksud. Disamping itu hasil perancangan dengan menggunakan metode ini tidak bisa menja min terbebas dari duplikasi data maupun anomali. Untuk menghasilkan basis data yang sempurna dari diagram ER James Martin ini harus dilanjutkan dengan melakukan normalisasi data pada basisdata yang bersangkutan.

Untuk menentukan entitas diagram ER metode Chen ketika perancangan, perancang lebih dahulu harus mengetahui data apa yang direncanakannya, file master apa saja yang harus ada pada sistem, misalnya pada sebuah sistem inventory barang, fokuskanlah file master pada file Barang, Pelanggan dan Supplier, kemudian dari ketiga file master tersebut kemungkinan akan berkembang dengan munculnya file-file transaksi baru. Hasil akhir dari perancangan dengan menggunakan diagram ER metode Chen akan menghasilkan basisdata yang terbebas dari duplikasi data atau, paling tidak diminimali sasikan, dan juga terbebas dari anomali, jika perancang tidak melakukan teknik normali sasi. Bila ketiga file master diatas kita buatkan diagram ER nya, maka buatlah terlebih dahulu ketiga file master tersebut sebagai entitasnya, kemudian diantara entitas disisipkan notasi relasionalnya
III. Kesimpulan
Kedua metode diagram ER ini dalam beberapa hal memiliki karakteristik yang berbeda
Pada analisis
Metode James Martin
Entitas :Semua file pada basisdata pasti
akan menjadi entitas. *)
Relasi : Tidak mendefinisikan file dari relasi karena tidak memiliki relasi *)
Kardinalitas : Dapat menjelaskan tingkat hubungan yang sangat rinci *)
Metode Chen
Entitas : Semua tabel pada basis data belum tentu menja di entitas. **)
Relasi :Terlebih da hulu mendefinisi kan file yang akan menjadi relasi.**)
Kardinalitas: Tidak dapat menjelaskan tingkat hubungan yang sangat rinci. **)

Pada rancangan
Metode James Martin
Entitas : Mendefinisi kan file master dan file transaski. **)
Relasi : Mendefinisi kan file yang ditunjuk sebagai relasional. **)
Kardinalitas: Mende finisikan tingkat hu bungan yang sangat rinci, karena isi data belum diketahui. **)

Metode Chen
Entitas : Mendefinisi kan file master akan menjadi entitas *)
Relasi : Membuat kan relasional anta ra dua entitas. *)
Kardinalitas:Tingkat hubungan antar enti tas akan terdefinisi secara sendirinya, se telah ditransformasi kan ke file relasi. *)
Pada kedua perbandingan diatas, untuk tercapainya pembuatan komponen-komponen pada kedua metode diagram ER diberikan tanda tingkat kesulitan yaitu sulit (**) dan mudah (*), maka berdasarkan perbandingan tabel-tabel dengan tingkat kesulitan yang di- berikan, dapat dibuat analisisnya sbb.
a. Pada analisis basisdata untuk diagram ER metode James Martin dalam menentukan tiap-tiap komponenya tingkat kesulitannya adalah mudah, sedangkan untuk diagram metode Chen tingkat kesulitannya adalah sulit.
b. Sedangkan pada perancangan basisdata
untuk diagram ER metode James Martin dalam menentukan tiap-tiap komponennya tingkat kesulitannya adalah sulit, sedangkan untuk diagram metode Chen tingkat kesulitannya adalah mudah.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk analisis basisdata sistem inventory barang, diagram ER yang tepat digunakan adalah diagram ER metode James Martin, sedangkan untuk perancangan basisdata sistem inventory barang, diagram ER yang tepat digunakan adalah metode Chen. Dari pengkajian perbandingan kedua metode yang diterapkan pada basisdata sistem inventory barang, maka kemungkinan besar tidak ada perbedaan untuk kasus basisdata sistem lainnya, selanjutnya sudah dapat dipastikan bahwa kesimpulan ini bisa berlaku untuk pengembangan sistem informasi untuk kasus lainnya.

Daftar pustaka
Martin, J, 1976. Computer Database Organi zations, part II, New Jersey Prentice-Hall International, Inc.
Ramez Elmasri; Shamkant B. Navathe. 1994. Fundamentals of Database System. The Benjamin Cummings Publishing Compa ny, Inc.
Roger S.Presman Phd. 1998. Software Engineering. The Mc.Graw-Hill Compa ny Inc Fourt edition.
Yourdon Edward. 1990. Modern structured Analysis. New Jersey: